Hallo Teman-teman Semua Apa Kabarnya? Kunjungi terus dan Tinggalkan Komentar membangun yia di Blog Aku! :) :)

ARSITEKTUR RUMAH GADANG "TAHAN GEMPA"


PADANG - Arsitektur Minangkabau dalam bangunan Rumah Gadang (rumah adat Minangkabau) yang telah lama dipakai di Sumatera Barat ternyata menunjukkan masyarakat setempat telah lama mengadopsi teknik bangunan tahan gempa. Para pakar selama ini mengenal Rumah Gadang merupakan salah satu konstrusi berarsitektur tahan gempa.

Demikian kata pakar ilmu arsitektur dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta, Dr Eko Alvares, di Padang, Kamis (3/3). Tahan gempa ini karena arsitektur Rumah Gadang memiliki keunikan bentuk pada atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Bentuk badan rumah segi empat dan membesar ke atas (trapesium terbalik).

Eko menambahkan atap Rumah Gadang melengkung tajam seperti bentuk tanduk kerbau yang sisinya melengkung ke dalam. Sedangkan bagian tengahnya rendah seperti perahu dan secara estetika merupakan komposisi yang dinamis. ''Desain bangunan seperti ini, menurut para ahli arsitektur, merupakan konstruksi bangunan tahan gempa,'' katanya.

Rumah Minang disebut Rumah Gadang (rumah besar) bukan karena bentuk fisiknya yang besar. Melainkan, itu karena fungsi dari bangunan adat budaya Minangkabau ini.

Di samping sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang juga digunakan sebagai tempat musyawarah keluarga. Rumah tersebut juga digunakan untuk tempat mengadakan upacara-upacara, pewarisan nilai-nilai adat, dan reprsentasi budaya matrilineal.

Sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang memiliki tata aturan yang unik. Penghuni perempuan, yang telah bersuami, mendapat jatah satu kamar. Perempuan yang paling muda itu mendapat kamar yang paling ujung dan akan pindah ke tengah jika ada perempuan lain atau adiknya yang bersuami.

Sedangkan, perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama pada ujung yang lain. Untuk laki-laki tua, duda, dan bujangan, mereka tidur di surau milik kaumnya masing-masing.

Sumber : Republika Indonesia

INGGRIS RILIS DOKUMEN PENAMPAKAN UFO

London – Inggris merilis 35 dokumen rahasia mengenai penampakan UFO oleh militer dan warga sejak 1950-an, Kamis (3/3) ini. Seperti apa?

Sejumlah dokumen itu terdiri dari 8.500 halaman yang kebanyakan berisi peristiwa pada 1997-2005, termasuk foto, gambar dan deskripsi penampakan piring terbang serta surat dari Menteri Pertahanan yang dikirim ke saksi mata sebagai responnya.

Polisi, prajurit, anggota angkatan udara dan warga melaporkan ‘pesawat berbentuk padat’ dan benda-benda udara menyerupai ‘cincin’ dan ‘ubur-ubur’. Dalam satu laporan, seorang pria meyakini dirinya ‘diculik’ alien pada Oktober 1998.

Penculikan itu terjadi setelah ia melihat UFO melayang di rumahnya di London dan tanpa disadari saat ia sadar waktu telah berjalan satu jam ke depan. "Benda itu seperti kendaraan berbentuk cerutu besar berproyektil besar di tiap sisi seperti sayap,” katanya kepada Kementerian Pertahanan.

Tampaknya, benda itu memiliki dua lampu sangat terang di depan dan cahaya putih berkedip berputar-putar di bawahnya. "Seperti yang dapat Anda bayangkan, saya merasa sangat terguncang."

Kementrian Pertahanan mengirim surat padanya memberitahu bahwa obyek itu mungkin sebuah pesawat. Seperti dikutip Strait Times, kementrian itu menambahkan, percepatan waktu yang ia rasakan mungkin karena jam di rumahnya dipercepat satu jam di malam pertemuan itu.

BAHAYA : PERCIKAN PUTARAN MATAHARI

Jakarta- NASA berhasil menangkap gambar paling menakjubkan dan sangat berbahaya. Plasma Matahari yang meledak dan memancarkan api selama 90 menit. Seperti apa?

Ilmuwan NASA memanfaatkan Solar Dynamics Observatory (SDO) untuk mengambil gambar cahaya matahari paling ekstrim pada 24 Februari. Karena gambar SDO menggunakan definisi tinggi, ilmuwan mampu memperbesar penampakan Matahari itu sehingga memperoleh detil spesifik.

Kemungkinan untuk muncul gangguan di ruang angkasa semakin besar mengingat Matahari mulai masuk ke masa paling aktif siklus Matahari yang berlangsung 11-12 tahun sekali. Siklus Matahari maksimum terakhir terjadi pada 2001.

Bumi tentu pada akhirnya akan merasakan dampak dari ledakan Matahari. Apalagi setiap ledakan plasma akan mengirim energi elektronik 580 mil per detik. Badai Matahari akan menciptakan aurora spektakuler dan mengganggu komunikasi radio.

Percikan Matahari pertama kali dikenali oleh astronom asal Inggris, Richard Carrington pada 1859. Selanjutnya, selama beberapa dekade dilakukan penelitian soal badai Matahari.

Sumber : Inilah . Com

"KAPAL NUH" MASA DEPAN


Meski terlihat mirip ilusi, kota metropolis yang mampu terapung ini dianggap sebagai solusi atas kehancuran kota akibat cuaca ekstrim. Inilah kapal Nuh modern.

Kota Nuh atau Noah (New Orlean Arcology Habitat) itu merupakan proposal perubahan lingkungan yang ditawarkan kelompok desain asal Boston, Amerika Serikat. Dengan tinggi 365 meter, seluas 9,1 juta meter persegi serta sejumlah rumah untuk setidaknya 40 ribu penduduk.

Mereka juga menawarkan taman, lift dengan komuter vertikal dan lantai bergerak bagi pejalan kaki.

“Tantangan pertama adalah mengatasi kerusakan fisik dan psikologis yang berulang akibat cuaca buruk,” ujar Kevin Schopfer yang merancang konsep ini.

Muncul kebutuhan untuk menyediakan lingkungan yang stabil dan aman dalam jangka panjang agar tercipta kesejahteraan ekonomi.

Dengan mengambil contoh lingkungan New Orleans, tim mengaku temui kesulitan karena kawasan itu memiliki banyak air. "Kota ini dibangun di dekat permukaan air laut sehingga rentan terhadap banjir dan badai. Selain itu, kondisi tanah sangat liat sehingga banyak debu dan tanah yang lembut."

Schopfer menegaskan rancangan ini bisa dimanfaatkan di berbagai kawasan pesisir dan mampu mengapung dalam posisi tetap selamanya. Lingkungan baru itu direncanakan hadir di tepi Mississippi dan meluas hingga sungai.

Sumber : Inilah . Com

DIESEL DARI MATAHARI DAN CO2


Ilmuwan menciptakan bahan bakar diesel dengan memanfaatkan sianr matahari, air, dan karbondioksida (CO2). Mungkinkah ini solusi terbaik krisis energi dunia?

Ilmuwan di perusahaan bioteknologi Joule Unlimited mengklaim telah menciptakan organisme hasil rekayasa genetika yang mampu menciptakan bahan bakar diesel dengan memanfaatkan sinar matahari, air, dan karbon dioksida.

Produksi bahan bakar diesel dan etanol ini diperkirakan mampu memenuhi permintaan lebih besar dari penemuan sebelumnya.

Para peneliti dari perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Inggris ini mengaku bisa menghasilkan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan mesin jet dengan materi yang sama dengan kebutuhan tumbuhan untuk berkembang biak.

Mereka juga mengklaim bisa membuat fasilitas itu dalam lingkup kecil sehingga bisa dimanfaatkan pihak lain. Ini juga menjadikan temuan tersebut sebagai bahan bakar fosil termurah.

Situs Joule mengambarkan terobosan itu sebagai kemandirian energi, meskipun banyak pihak skeptis karena belum ada pengujian lebih lanjut. Salah satunya adalah ilmuwan Philip Pienkos dari National Renewable Energy Laboratory, Inggris. “Ini sangat menarik tapi belum terbukti secara pasti.”

Namun ini ditentang pihak Joulie Unlimited. “Kami membuat beberapa klaim menakjubkan. Segala sesuatu telah kami validasi dan dapat ditunjukkan kepada investor,” ujar CEO Joule Unlimited, Bill Sims.

Menciptakan bahan bakar dari energi matahari sebenarnya sudah dikembangkan puluhan tahun, misalnya menciptakan etanol dari jagung atau ekstraksi alga. Tapi, proses itu membutuhkan biaya besar.

Organisme rekayasa dari bakteri bernama cyanobacterium itu dapat menghasilkan 15 ribu galon solar penuh per hektar setiap tahun. Bakteri ini memanfaatkan cahaya matahari dan karbondioksida untuk memproduksi hidrokarbon etanol atau materi dasar bahan bakar solar.

Yang menarik, mereka mampu memproduksi energi dengan jumlah setara empat kali lipat proses penciptaan bahan bakar dengan alga. Apalagi bahan bakar diesel ini dihargai US$30 (Rp270 ribu) per barel.

BUMI KRITIS : PASOKAN AIR TINGGAL SETENGAH

Sekitar 20 tahun mendatang, kebutuhan air bertambah 40% akibat perubahan iklim dan populasi. Akibatnya, sepertiga manusia hanya mampu memenuhi setengah kebutuhan air.

Pernyataan itu terungkap dalam pertemuan tiga ratus ilmuwan, pembuat kebijakan dan pengamat ekonomi pada acara yang diselenggarakan Canadian Water Network (CWN) di Ottawa, Jepang, sebagai bagian dari Hari Air Sedunia pada 22 Maret.

Mereka menegaskan perlunya solusi baru untuk mengatasi kekurangan air yang mengancam masyarakat, pertanian, dan industri.

Bidang pertanian yang membutuhkan 71% pasokan air dipastikan akan mengalami keterpukulan berat sehingga mempengaruhi produksi pangan. Demi mengisi kesenjangan jumlah air di dunia, diperlukan langkah maksimal yang memakan biaya sekitar 124 miliar poundsterling (Rp1.736 triliun).

“Kita membutuhkan solusi terhadap sesuatu yang dengan mudah dianggap sebagai tantangan kemanusian terbesar jangka pendek,” kata direktur CWN sekaligus wakil ketua World Economic Forum Global Agenda Council on Water Security, Dr. Catley-Carlson.

"Masyarakat juga harus mempertimbangkan ‘air virtual’ yang digunakan dalam proses pertanian dan industri," ungkap Nicholas Parker, ketua konsultan teknologi lingkungan internasional Cleantech Group.

Air virtual merupakan sejumlah air yang dibutuhkan untuk proses produksi. Manufaktur desktop computer, misalnya, membutuhkan 1,5 ton air. Selain itu, satu buah celana denim membutuhkan enam ton air, satu kilogram gandum perlu satu ton air dan satu kilogram ayam membutuhkan 3-4 ton air.