Hallo Teman-teman Semua Apa Kabarnya? Kunjungi terus dan Tinggalkan Komentar membangun yia di Blog Aku! :) :)

BETAPA ALLAH MENCINTAIMU

SINOPSIS

Sahabat, pernahkah engkau didera permasalahan hidup yang begitu berat? Ia datang bertubi-tubi, silih berganti, seolah tiada mengizinkan kita beristirahat barang sejenak.. Atau, pernahkah engkau mengalami suatu kondisi di mana asa tak lagi tersisa, begitu pun ia masih harus tergerus oleh berbagai problema yang tak pernah sirna? 

Jika engkau pernah atau sedang merasakannya, maka cobalah selami lebih dalam.. Kenalilah ia lebih dekat! Karena sesungguhnya problema hidup adalah sebuah keniscayaan. Dengannya, kita akan lebih bisa bersyukur dan menikmati hidup. Buku ini mengajak kita untuk menyelami bahwa di antara ujian-ujian itu tersisip pesan: Betapa Allah Mencintaimu!

BUMI MANUSIA

SINOPSIS

Roman Tetralogi baru mengambil latarbelakang dan cikalbakal nation Indonesia Di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemiikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertauan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia modern.

Roman bagian pertama; Bumi Manusia, sebagai periode penyemaian dan kegelisahan dimana Minke sebagai aktor sekaligus kreator adalah manusia berdarah priyayi yang semampu mungkin keluar dari kepompong kejawaannya menuju manusia yang bebas dan merdeka, di sudut lain membelah jiwa ke-Eropa-an yang menjadi simbol dan kiblat dari ketinggian pengetahuan dan peradaban.

Pram menggambarkan sebuah adegan antara Minke dengan ayahnya yang sangat sentimentil: Aku mengangkat sembah sebagaimana biasa aku lihat dilakukan punggawa terhadap kakekku dan nenekku, dan orangtuaku, waktu lebaran. Dan yang sekarang tak juga kuturunkan sebelum Bupati itu duduk enak di tempatnya. Dalam mengangkat sembah serasa hilang seluruh ilmu dan pengetahuan yang kupelajari tahun demi tahun belakangan ini. Hilang indahnya dunia sebagaimana dijanjikan oleh kemajuan ilmu...Sembah pengagungan pada leluhur dan pembesr melalui perendahan dan penghinaan diri! Sampai sedatar tanah kalau mungkin! Uh,anak-cucuku tak kurelakan menjalani kehinaan ini.

`Kita kalah, Ma, `bisikku.
`Kita telah melawan, Nak, Nyo, sebaik-baiknnya, sehormat-hormatnya.`


ANAK SEMUA BANGSA

SINOPSIS

Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusasteraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dari sisinya yang berbeda.

Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode.

Roman kedua Tetralogi Anak Semua Bangsa adalah periode observasi atau turun ke bawah Pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa. Di titik ini Minke diperhadapkan antara kekaguman yang melimpah-limpah pada peradaban Eropa dan kenyataan di selingkungan bangsanya yang kerdil. Sepotong perjalanannya ke tulangan Sidoarjo dan pertemuannya dengan Khouw Ah Soe, seorang aktivis pergerakan Tionghoa, korespondensinya dengan keluarga Dela Croix (Sarah, Miriam, Herbert), teman Eropanya yang liberal, dan petuah-petuah Nyai Ontosoroh, mertua sekaligus guru agungnya, kesadaran Minke tergugat, tergurah, dan tergugah, bahwa ia adalah bayi semua bangsanya (Melayu) dan berbuat untuk manusia-manusia bangsannya.