Keramahan tidak akan pernah hinggap disuatu tempat kecuali ia akan menghiasinya dan ia pun tidak akan pergi dari sesuatu kecuali akan merusaknya. Bertutur kata yang baik, tersenyum tulus pada sesama , dan menyampaikan sapaan yang baik ketika bertemu merupakan perhiasan emas yang dibordirkan pada kain yang yang dikenakan orang-orang yang bahagia.
Semua itu juga menjadi karakter seorang muslim. Laksana seekor lebah yang makan dari yang baik dan berperilaku baik . Ketika hinggap diatas bunga , lebah itu tidak akan merusakkannya karena Allah memberikan kebaikan kepada orang yang memiliki kelembutan dan tidak memberikannya kepada orang yang kejam.
Ada sekian banyak orang yang kedatangan mereka membuat leher-leher terjulurkan, semua mata keluar karena ingin melihat, semua hati menyambut, semua ruh ingin mengiringi, karena ucapan mereka, cara mereka mengambil dan memberi, cara mereka bertemu dan berpisah disukai semua orang.
Cara mencari kawan merupakan cabang ilmu yang hanya dimiliki orang-orang yang ramah dan baik. Mereka selalu dan selamanya dikelilingi orang yang layak nya bulan dikelilingi cahaya. Jika hadir , mereka menjadi sumber kegembiraan dan cengkrama. Jika pergi mereka selalu ditanyakan dan didoakan.
Kami terjaga ketika rombongan terpejam
Dan malam begitu larut
Engkaulah bahan pembicaraan kafilah itu disetiap persinggahan.
Orang yang bahagia ini memiliki landasan akhlak yang tertuang dalam , “DAN TIDAKLAH SAMA KEBAIKAN DENGAN KEJAHATAN. TOLAKLAH (KEJAHATAN ITU) DENGAN CARA YANG LEBIH BAIK, MAKA TIBA-TIBA ORANG YANG ANTARAMU DAN ANTARA DIA ADA PERMUSUHAN SEOLAH-OLAH TELAH MENJADI TEMAN YANG SANGAT SETIA ( QS Fushilat (41) :34)
Mereka selalu meredam dendam dengan kelembutan mereka yang mengsalutkan, dengan kasih sayang mereka yang hangat, dan jiwa pemaaf mereka yang tulus. Mereka dengan senang hati melupakan kejelekan orang lain dan mengabadikan kebaikannya.
Mereka sering mendapatkan ucapan yang tidak enak , namun tidak pernah masuk kedalam telinga mereka, bahkan pergi jauh takkan kembali lagi. Mereka selalu merasa tentram. Orang lainpun merasa aman bersama mereka.
Orang-orang Islam selamat dari gangguannya. “Seorang muslim adalah orang yang orang-orang islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya. Seorang mukmin adalah seseorang yang orang-orang mukmin lainnya merasa aman terhadap darah dan harta mereka dari ulahnya”
“Allah telah memerintahkan kepadaku untuk menyambung persaudaraan dengan orang yang memutuskan persaudaraan denganku, memaafkan orang yang telah menganiayaku, dan memberi orang yang tidak mau memberiku”
“Dan orang –orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) Orang” (QS Ali Imran :134). Berilah kabar baik kepada mereka dengan balasan di dunia berupa ketentraman hati, kebahagiaan jiwa, dan ketentraman perasaan.
Barangsiapa yang mau berdamai dengan orang lain, maka ia akan selamat dari cela mereka. Dia akan tidur dengan penuh bahagia dan nyenyak.
Gembirakan mereka juga dengan pahala akhirat yang benar disisi Tuhan Yang Maha Pengampun, dalam kebun dan sungai, dalam tempat duduk kaum jujur di sisi Sang Raja Yang Maha Kuasa