Ruang itu semakin sempit, gelap bahkan menghitam ...
Lewat lorongnya aku paksakan walau tertatih terus melangkah ...
Langkah pertama ...
Langkah kedua ...
Ketiga ...
Keempat ...
Hingga seterusnya ...
Didepan mata seolah tampak secercah cahaya harapan ...
Langkahku semakin cepat, menggapai cahaya kuharap bertuah ...
Cahaya itu semakin terang ...
Terang ...
Jelas ...
Ruang sempit, terasa luas ...
Lorong kelam penuh cahaya benderang ...
Letih hilang seketika, seakan cahaya itulah cita ...
Ternyata cahaya ini hangat ...
Hangatnya memberikan nafas baru untuk kehidupanku ...
(putri bariel - untuk semangat yang kembali bangkit :) )