Synopsis
Details
ISBN: | 9786028066648 |
Author: | Raditya Dika |
Language: | INDONESIA |
Date Published: | 2010 |
Type: | SOFT COVER |
No. of Pages: | 218 |
Dimensions (cm): | 13 x 20 |
My site is worth$2,100.64Your website value?
ISBN: | 9786028066648 |
Author: | Raditya Dika |
Language: | INDONESIA |
Date Published: | 2010 |
Type: | SOFT COVER |
No. of Pages: | 218 |
Dimensions (cm): | 13 x 20 |
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran XXX
Details
ISBN: | 9789792248616 |
Author: | Ahmad Fuadi |
Language: | INDONESIA |
Date Published: | Agustus 2009 |
Type: | SOFT COVER |
No. of Pages: | 432 |
Dimensions (cm): | 13.5 x 20 |
Selamat membaca!!
ISBN: | 9789791255134 |
Author: | Bacharuddin Jusuf Habibie |
Language: | INDONESIA |
Date Published: | 30 November 2010 |
Type: | SOFT COVER |
No. of Pages: | 323 |
Dimensions (cm): | 14 x 21 |
”Tornado api ini terjadi saat tingkat panas yang tinggi dan angin yang bergejolak bercampur dan membentuk pusaran arus udara,” kata insinyur mekanik dari U.S. Forest Service di Montana, Jason Forthofer. ”Pusaran itu menjadi padat lalu mengisap puing dan gas yang mudah terbakar,” tambahnya.
Diameter inti api dari tornado itu biasanya sebesar 0,3 hingga 0,9 meter dan tingginya mencapai sekitar 3 meter. Dalam kondisi ekstrem, tornado api dapat melebar lebih dari 3,5 meter dengan tinggi ratusan meter.
Tornado api dapat berlangsung selama satu jam atau lebih karena tornado ini hanya dapat mereda bila inti pusaran sirna. Tornado api yang disebut dengan firenadoe biasanya muncul saat kebakaran yang liar dan mudah menyebar, bukan di perkotaan.
Semut terinfeksi ketika mereka bersentuhan dengan spora yang dilepaskan jamur. Dalam waktu seminggu, semut akan berubah menjadi seperti zombie. "Tingkah laku semut berubah. Mereka menggantung di daun dengan menggigit bagian bawah dedaunan belukar," jelas Profesor David Hughes dari University of Pennsylvania yang juga pemimpin peneliti.
Hughes juga menjelaskan jamur akan tumbuh di kepala semut menjadi seperti antena dan melepaskan sporanya ke udara. Spora itu jatuh ke tanah atau terbawa hujan sehingga dapat bersentuhan dengan semut lain.
Temuan jamur yang membuat semut jadi zombie ini bukan pertama kali. Pada tahun 2009, Hughes menemukan semut zombie di Indonesia. Semut-semut zombie tersebut tergantung pada daun setinggi 25 cm di atas tanah pada lingkungan dengan kelembapan 95 persen--kondisi yang sempurna bagi jamur untuk tumbuh.
Pada spesies-spesies yang ditemukan di Amazon, Hughes menemui perbedaan ukuran dan bentuk. Dua spesies jamur punya spora kedua yang membuat mereka punya kesempatan lebih banyak untuk menempel pada semut. Jamur-jamur baru ini, menurut Hughes, hanya berefek pada spesies semut tertentu saja.
Para ilmuwan tidak melihat kesempatan untuk membuat pestisida dari jamur ini. "Penelitian menunjukkan kalau jamur ini hanya menyerang spesies tertentu. Kalau hama semut berasal dari banyak spesies, pestisida tersebut tak ada gunanya," kata Steve Shattcuk dari SCIRO Ecosystem Sciences.
Pada tahun 1960, terdapat 400.000 singa yang hidup di alam liar. Tapi pada saat ini, tersisa hanya 20.000 ekor singa. Sebuah fakta yang menunjukkan adanya penurunan cukup besar--hingga 95 persen--bagi populasi singa.
Hal ini disampaikan oleh Dereck Joubert yang bersama dengan istrinya Beverly tinggal di tengah-tengah kehidupan rimba Botswana selama puluhan tahun. Pasangan ini merupakan penjelajah dan konservasionis yang biasa mengerjakan proyek dokumenter seputar lingkungan alam. Pada proyek terakhir, mereka mengikuti dan merekam kehidupan singa liar yang hidup di Delta Okavango, Botswana.
Film dokumenter berjudul "The Last Lions" ini menggambarkan perjuangan singa mempertahankan diri dan wilayah teritorinya dari pemangsa. Dokumenter juga menampilkan gambar-gambar dramatis, termasuk perkelahian buas antarsinga saat memperebutkan binatang buruan atau air, yang seringkali berakhir pada kematian salah satu pihak.