Tapak ini tak basah, walau hujan kian deras, hingga jalan tergenang banjir.
Rambut ini bahkan kering tanpa ditadahi dengan pelindung, ditengah hujan yang tak berhenti.
Merasakan diri sendiri dengan keanehan yang kian mendekati.
Terkilir tak terasa sakit lagi.
Jatuh pun tak terluka lagi, darah telah beku mengendap ke tulang-tulang patah.
Hingga tak tahu semua berarti apa!?
Menatap kelangit kian kelam, gelap tak ada cahaya.
Awan berpindah cepat ndak berwarna putih.
Pandangan nanar, hingga kabur dan buta.
Kaki jatuh, berlutut hingga lumpuh.
Astaghfirullah ... sejauh ini dosa yang telah diperbuat.
Hingga apa pun yang salah tak terasa lagi.
Hingga sakitpun terasa padar.
Hingga tak berartipun tetap merasa bangga.
(Untuk semua perbuatan salah yang selalu terbenarkan ... Ampuni hamba ya ALLAH)