Jakarta, 1 April 2011 ..
Gerimis .. memulai hari ini dengan limpahan suka cita, lewat rintiknya yang tiada henti dari pukul 00:01 ..
Semenjak pukul 00:02 detik waktu kedepannya mengharukanku akan cerita seorang sosok "papa" yang kucintai!
Hari ini adalah 26 tahun yang lalu ... masih teringat jelas dibenak papa, hari itu ... hari yang paling membuat papa bahagia dan menjadi segalanya bagi ingatan papa, nak!
Senja itu, setelah papa menunaikan ibadah shalat maghrib di detik jelang azan isya .. papa menunggu kelahiran 'tanggung jawab' baru papa, disaat itu tidak ada terbersit sedikitpun fikiran tentang amanah ini ... seberat apa amanah ini diembankan kepada papa. Jujur nak! yang ada di hati papa hanya bahagia menunggu kehadiran tanggung jawab papa itu. Karena papa yakin, yang akan lahir ini adalah bahagia papa berikutnya setelah keberadaan mama dan abang-abangmu.
Diwaktu yang hampir bersamaan papa yang kala itu duduk diruang tunggu bersama bang 'Edi' (anak Mak tuo Ros .. kakak ipar papa), didekati seorang suster perawat yang keluar dari ruangan tempat mama mempertaruhkan nyawa dan tengah berjuang melahirkan tanggung jawab kami itu. Suster yang berpakaian putih rapi itu bertanya datar pada papa "Pak, apakah bapak mendambakan seorang putra!?" .. dengan terperangah papa menjawab pertanyaan suster "Bagi saya seorang putra atau pun putri, saya akan sangat gembira dan bersyukur suster :)" ..
Pertanyaan suster membuat papa sedikit lega, karena papa yakin perjuangan mama diruangan melahirkan sana, sudah mulai ringan .. Kelegaan papa ditambah dengan ucapan lanjutan sang suster perawat "Kalau begitu ... selamat y pak!! anak bapak seorang putri yang cantik!" .. Dengan mata berlinangan, papa langsung bersujud syukur disambut dendangan suara deru azan isya dari segala penjuru, yang mengalun indah menggetarkan hati papa .. "Alhamdulillah hirabbil'alamiin ... "!
Bahagia itu berlanjut, hingga kini nak!! Kenapa !? Karena putri papa yang menjadi tanggung jawab papa selama ini, kini telah tumbuh semakin dewasa ... terbentuk menjadi putri papa yang rancak (cantik), kamek dan kadu (manis sekali). Yah itulah engkau anakku Ranthi Bariel Putri ... anak papa yang sangat papa cintai!
Hari ini papa mengucapkan "Selamat untuk hari jadimu, anak ku! Semoga engkau diberikan umur yang panjang oleh ALLAH, diberi kesehatan olehNya dan sukses dalam menjalani hidup dan kehidupan ini... Aminnn ya ALLAH". Sudah dulu ya nak, papa malu ... air mata papa jatuh hingga masuk mulut ... terasa asin dilidah papa ... hehe! :)
Aku tertunduk .. sedih, haru, bahagia, suka dan kalut bersatu padu dalam hatiku ... Apalah yang bisa aku ucapkan! Sebegitu cintanya papaku terhadap aku, apa lah yang telah aku perbuat untuknya, hingga saat ini aku masih dipujinya ... aku masih yang terbaik di matanya! ...
Maafkan atas kurangku papa! harapku, diusiaku yang terhitung sudah sangat dewasa ini, tidak menjadikan aku terlambat ... untuk membuatmu bahagia! Karena aku menyayangi papa, i love this family ... papa!!
Gerimis .. memulai hari ini dengan limpahan suka cita, lewat rintiknya yang tiada henti dari pukul 00:01 ..
Semenjak pukul 00:02 detik waktu kedepannya mengharukanku akan cerita seorang sosok "papa" yang kucintai!
Hari ini adalah 26 tahun yang lalu ... masih teringat jelas dibenak papa, hari itu ... hari yang paling membuat papa bahagia dan menjadi segalanya bagi ingatan papa, nak!
Senja itu, setelah papa menunaikan ibadah shalat maghrib di detik jelang azan isya .. papa menunggu kelahiran 'tanggung jawab' baru papa, disaat itu tidak ada terbersit sedikitpun fikiran tentang amanah ini ... seberat apa amanah ini diembankan kepada papa. Jujur nak! yang ada di hati papa hanya bahagia menunggu kehadiran tanggung jawab papa itu. Karena papa yakin, yang akan lahir ini adalah bahagia papa berikutnya setelah keberadaan mama dan abang-abangmu.
Diwaktu yang hampir bersamaan papa yang kala itu duduk diruang tunggu bersama bang 'Edi' (anak Mak tuo Ros .. kakak ipar papa), didekati seorang suster perawat yang keluar dari ruangan tempat mama mempertaruhkan nyawa dan tengah berjuang melahirkan tanggung jawab kami itu. Suster yang berpakaian putih rapi itu bertanya datar pada papa "Pak, apakah bapak mendambakan seorang putra!?" .. dengan terperangah papa menjawab pertanyaan suster "Bagi saya seorang putra atau pun putri, saya akan sangat gembira dan bersyukur suster :)" ..
Pertanyaan suster membuat papa sedikit lega, karena papa yakin perjuangan mama diruangan melahirkan sana, sudah mulai ringan .. Kelegaan papa ditambah dengan ucapan lanjutan sang suster perawat "Kalau begitu ... selamat y pak!! anak bapak seorang putri yang cantik!" .. Dengan mata berlinangan, papa langsung bersujud syukur disambut dendangan suara deru azan isya dari segala penjuru, yang mengalun indah menggetarkan hati papa .. "Alhamdulillah hirabbil'alamiin ... "!
Bahagia itu berlanjut, hingga kini nak!! Kenapa !? Karena putri papa yang menjadi tanggung jawab papa selama ini, kini telah tumbuh semakin dewasa ... terbentuk menjadi putri papa yang rancak (cantik), kamek dan kadu (manis sekali). Yah itulah engkau anakku Ranthi Bariel Putri ... anak papa yang sangat papa cintai!
Hari ini papa mengucapkan "Selamat untuk hari jadimu, anak ku! Semoga engkau diberikan umur yang panjang oleh ALLAH, diberi kesehatan olehNya dan sukses dalam menjalani hidup dan kehidupan ini... Aminnn ya ALLAH". Sudah dulu ya nak, papa malu ... air mata papa jatuh hingga masuk mulut ... terasa asin dilidah papa ... hehe! :)
Aku tertunduk .. sedih, haru, bahagia, suka dan kalut bersatu padu dalam hatiku ... Apalah yang bisa aku ucapkan! Sebegitu cintanya papaku terhadap aku, apa lah yang telah aku perbuat untuknya, hingga saat ini aku masih dipujinya ... aku masih yang terbaik di matanya! ...
Maafkan atas kurangku papa! harapku, diusiaku yang terhitung sudah sangat dewasa ini, tidak menjadikan aku terlambat ... untuk membuatmu bahagia! Karena aku menyayangi papa, i love this family ... papa!!
0 komentar:
Posting Komentar